Panen padi gogo |
http://ekonomiberbagi.com/
Mondau merupakan istilah yang di gunakan dalam masyarakat asli sulawesi tenggara khususnya pada suku Tolaki. Pengertian Mondau merupakan kegiatan berkebun yang di mulai dari proses penyiapan lahan sampai masa panen, mereka biasanya menanam tanaman pangan seperti Padi ladang yang saat ini mulai menghilang digantikan oleh benih padi sawah lahan kering.
Kegiatan Mondau yang dimulai dari penyiapan lahan, pembersihan lahan, penanaman, penyiangan bahkan saat panenpun dikerjakan dengan cara gotong-royong atau saling berkontribusi tenaga kerja dalam satu kelompok kecil para petani pekebun yang lahannya berdekatan.
Kegiatan gotong royong seperti ini, merupakan salah satu budaya yang dilaksanakan secara turun-temurun bahkan sampai jaman now saat ini pada generasi tua. akan tetapi pada generasi mudanya kegiatan seperti ini mulai pelan-pelan menghilang dari kegiatan mereka, mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing yang banyak berhubungan dengan kegiatan di luar komunitas mereka.
Kegiatan generasi mudanya telah bergeser dari berkebun menjadi pekerja diberbagai tempat yang dapat dengan segera menghasilkan duit. mereka tidak lagi Mondau seperti orang-orang tua mereka yang setiap musim panen padi gogo, yang secara gotong royong mereka panen padi dilahan salah satu kerabatnya.
Kegiatan Mondau dengan cara gotong royong seperti dahulu dan sekarang di beberapa tempat masih di jumpai di daratan sulawesi tenggara , pada lahan-lahan mereka yang masih tersedia. akan tetapi cara mondau tidak lagi dengan berpindah-pindah dari satu kawasan hutan ke kawasan hutan lainnya yang masih tergolong Hutan negara. Mereka telah menetap mengolah lahannya sekalipun masih menggunakan sistem Mondau yang masih mereka anggap sebagai cara-cara "Berbagi ekonomi" bukan seperti pengertian " Share economy " yang sedang trend saat ini.
Mondau merupakan kegiatan berbagi tenaga, berbagi pengetahuan dan berbagi manfaat saat panen hasil kebun mereka secara langsung. konsep berbagi bagi mereka bukan menunggu aplikasi, tetapi secara langsung dan secara kekeluargaan.
Konsep berbagi seperti ini mungkin akan segera punah dari peradaban masyarakat suku Tolaki, jika generasi tua tidak lagi dapat menurunkan secara benar kepada generasi mudanya yang cenderung menganut paham ekonomi liberal , dan praktis. Kecenderungan generasi mudanya saat ini adalah Instan, hari ini bekerja hari ini dapat uang, mereka tidak lagi melihat proses dan belajar dari proses yang dilakukan oleh generasi tua mereka.
Generasi tua di anggap ketinggalan jaman, dan generasi muda mengikuti Jaman menurut mereka. Tanpa mereka sadari bahwa kearifan-kearifan lokal ini sebentar lagi menghilang dari peradaban masyakarat suku tolaki yang terkenal suka bergotong royong dalam kehidupan mereka.
hari ini bahkan bahasa-bahasa lokal mereka telah mulai ditinggalkan oleh generasi mudanya, yang cenderung merasa canggung menggunakan bahasa daerah pada pertemuan-pertemuan non formal.
Semoga generasi muda masyarakat suku Tolaki saat ini dan masa yang akan datang masih dapat menggunakan sebahagian tradisi-tradisi dan budaya mondau yang merupakan cara Ekonomi berbagi yang sedang trend dewasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar