Kampung Hopmare berada di tanah papua provinsi papua barat, tepatnya di distrik Kwoor kabupaten tambrauw, kampung ini dapat di jumpai lebih kurang 30 km dari Sausafor sebagai ibukota sementara kabupaten tambrauw. Penduduknya mayoritas berasal dari suku Abun sebagai suku asli kabupaten Tambrauw yang berjumlah lebih kurang 50 KK. Kampung ini terletak antara di pesisir pantai dan pegunungan dengan mayoritas mata pencaharian sebagai petani ladang, dan penghasil Kopra.
Di kampung hopmare terdapat 1 gedung sekolah dasar , 1 gedung gereja, 1 balai pertemuan kampung, dan fasilitas listrik tenaga surya yang ada di ujung kampung Hopmare, selain itu ada pula fasilitas listrik dengan menggunakan Genset.
- Potensi yang di miliki, dan potensi pendapatan
Kebun kelapa di hopmare |
Kampung ini memiliki hamparan kebun kelapa milik warga yang luas dengan rata-rata kepemilikan per kepala keluarga antara 200 pohon - 800 pohon sehingga jika di hitung secara keseluruhan maka potensi kelapa yang ada di Hopmare kurang lebih berada pada kisaran 15.000 pohon baik yang telah berbuah maupun yang belum.
Jika setiap pohon kelapa rata-rata memiliki 65 buah maka setiap tahun akan ada buah kelapa sebanyak 975.000 butir atau jika di hitung hanya 50 % saja maka setiap tahun ada buah kelapa di kampung hopmare sekitar 487.500 buah kelapa yang dapat menjadi pendapatan bagi warga kampung hopmare. jika buah kelapa di nilai setara dengan Rp1.000 rupiah per buah, maka pendapatan warga kampung Hopmare setiap tahunnya berada pada kisaran Rp487.500.000,-.
Wisata Pantai
pantai pasir besi |
Letak kampung Hopmare yang strategi dapat menjadi pintu masuk wisata pantai, di mana pada sebelah utara terbentang hamparan pasir sepanjang LK 15 km menuju distrik Kwoor , keindahan pantai pasir ini dipercantik oleh gelombang besar yang menggemuruh setiap beberapa menit menjadi lagu indah pengantar tidur di malam hari bagi warga kampung.
Di Pantai pasir ini pula Penyu belimbing dan burung maleo, menitipkan telur-telurnya di gundukan pasir untuk di tetaskan menjadi generasi penerus bagi penyu dan burung maleo, sayangnya titipan telur-telur mereka sering di ambil paksa oleh manusia-manusia yang mengetahui di mana mereka menyimpan telurnya.
Berdasarkan informasi dari warga kampung bahwa sekitar 7 km dari kampung hopmare terdapat tempat yang di huni oleh burung-burung cendrawasih yang selalu bermain mengepakkan sayap-sayapnya dan cocok untuk di jadikan wisata pengamatan burung cendrawasih.
Dari beberapa potensi sumber daya alam yang di miliki oleh kampung Hopmare, maka tidaklah berlebihan jika kampung ini di jadikan "Kampung Model Pengelolaan Sumber daya Alam berbasis masyarakat " dalam pemanfaatan potensi menuju Kampung hebat, kampung mandiri di tanah Papua khususnya di Papua Barat.
Kampung hebat, kampung mandiri dapat diwujudkan bilamana para pihak ( Pemerintah, Masyarakat dan NGO ) mampu bekerjasama untuk berkontribusi pada upaya pencapaian misi membangun kampung Hopmare yang hebat dan mandiri. kampung ini dapat menjadi pusat pembelajaran bagi kampung-kampung lain yang ada di sekitarnya.
Sekedar share semoga bermanfaat.....http://ekonomiberbagi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar