Sabtu, 30 Juni 2018

Berbagi itu indah

http://ekonomiberbagi.com/
            Dalam era teknologi saat ini dan masa yang akan datang, dunia yang kita huni ini seakan tanpa batas lagi, inilah istilah yang paling tepat menggambarkan kehidupan manusia di zaman sekarang. Kehidupan manusia penghuni bumi inipun berubah mengikuti pola pergerakan internet, dunia internet menjadi bahagian kehidupan manusia yang pokok. Ekonomi memiliki tidak lagi menjadi tujuan dari para pebisnis atau para pemilik ide bisnis, maka kemunculan model berbagi pendapatan mulai trendy dan memaksa para ekonom, merubah cara pandang berbisnis saat ini di dunia tanpa batas. bayangkan pada jaman dahulu untuk komunikasi bisnis jaringan usaha kecil harus bertemu disuatu tempat yang notabene dikuasai oleh para pemilik modal dan usaha, namun pada jaman internet dewasa ini jaringan usaha dapat dibangun dari platform sang pemilik ide, ketika ide yang ditawarkan kepada para netizen sejalan, atau masuk akal dan saling menguntungkan satu sama lain, maka dengan sendirinya jaringan usaha akan mulai terbangun dengan konsep Berbagi yankni Ekonomi berbagi (Share economy).
begitupun dengan perjalanan perpolitikan pada masa yang akan datang, para calon legislator dan legislator akan dengan mudah memperoleh dukungan suara jika, mereka mulai merubah cara pandang terhadap ekonomi berbagi dan dunia tanpa batas. Mereka mungkin tidak akan lagi bertemu secara fisik dengan konstituen mereka, akan tetapi mereka akan terhubung dengan media online/ internet tanpa diketahui oleh tetangga mereka, panwas, bawaslu sebagai pengawas Pemilu.begitupun dengan share ekonomi yang saya maksud, akan menjadi sulit terdeteksi oleh mereka yang menggunakan cara-cara konvensional seperti jaman dahulu, setiap pertemuan akan dihadiri oleh banyak orang dan dengan terbuka mereka berbagi nasi bungkus dan amplop sebagai tanda terima kasih.
Dunia politik pada masa mendatang akan mengalami perubahan dari segi komunikasi, kampanye politik tidak lagi dengan cara memobilisasi massa disuatu tempat dan menghabiskan banyak duit, akan tetapi mungkin saja hanya dengan menggunakan jaringan telepon seluler, watsapp, email maka materi kampanye akan dapat diakses oleh konstituen.
bagi mereka yang berpikir maju dan mengikuti perkembangan teknologi Internet, maka mereka itulah yang akan tetap eksis, namun bagi mereka yang gaptek dan tidak mengikuti perkembangan Internet, mereka akan tergerus kehilangan pendukung dan pengaruh dari konstituen.
Dalam hal merawat dan menjaga eksistensi suatu Partai Politik, konsep ekonomi memiliki akan tergerus pula dengan konsep ekonomi berbagi, bagi para pengurus partai yang berpikiran selangkah lebih maju dengan menganut Ekonomi Berbagi, maka merkalah yang akan keluar menjadi pemenang dan menegakan eksistensi Partai politik yang mereka Urus. Boleh jadi di beberapa tempat mungkin konsep ekonomi berbagi telah dilakukan oleh person-person pengurus partai yang berpikir lebih maju, dan tidak dipublis akan tetapi jika konsep ekonomi berbagi diterapkan diwilayah pemilihan mereka maka mungkin saja mereka dapat didukung dan terus- menerus menempati kuris legislatif beberapa kali periode.
           Konsep ekonomi berbagi yang saya maksud :
Dalam setiap daerah pemilihan biasanya terdiri dari 9-10 caleg yang diusung setiap partai politik, para caleg akan berebut simpatik dari para pemilih dari berbagai latar belakang, dan masing-masing daerah selalu ada pigur-pigur yang diunggulkan oleh Masyarakat wajib pilih. dan pada akhir pemilihan beberapa caleg lolos menduduki kursi legislatif daerah kabupaten/kota, provinsi maupun Pusat, saat yang sama para caleg dari partai yang sama secara bersama-sama pula memperoleh suara, namun ada yang memenuhi kuota dan ada yang tidak, dan pasti tidak duduk sebagai legislator.
berdasarkan pada pengamatan kami selama ini, caleg dari partai yang sama juga telah berupaya semaksimal mungkin dan memperoleh Suara dengan tetap mengeluarkan biaya politik yang cukup besar bahkan kadangkala melebihi pengeluaran biaya dari caleg yang duduk di kursi legislatif.
dari fakta-fakta inilah, menggugah saya untuk menyarankan kepada para legislator dan calon legislator untuk segera memikirkan perubahan pola lama, menjadi pola berbagi ketika ada yang lolos menduduki kursi legislatif untuk berbagi kepada para caleg yang sama dari partai yang sama yang belum sempat memenuhi kuota suara perolehan.
bisa jadi secara internal partai harus mengetahui untuk menjamin konsekwensi dan konsistensi dari sebuah kesepakatan Ekonomi berbagi yang disepakati. Namun sejatinya ini merupakan pemikiran dari beberapa keluhan-keluhan para legislator gagal yang merasa ditinggalkan oleh kawan-kawan seperjuangan separtai, bahkan mungkin pernah tidur bersama dan menikmati eforia keberhasilan, namun ketika yang lain melenggang di Kursi Legislatif, maka mereka pun tidak digubris lagi, bahkan para legislator yang lolos merasa bahwa inilah hasil perjuangan SAYA merebut simpatik dari pemilih, tanpa melihat kembali perjuangan awal bersama legislator Gagal.
Konsep Ekonomi berbagi, bisa saja kesepakatan jumlah perolehan suara dari para caleg yang belum memenuhi kouta dalam satu gerbong Partai sejak awal disepakati akan memperoleh insentif bulanan atau biaya pengganti yang akan dibayarkan oleh mereka yang lolos diparlemen, dengan kontribusi ini maka upaya mempertahankan eksistensi partai tetap akan terjadi, demikian pula komunikasi internal dari eks caleg masih terus terhubung dan terawat, sehingga pada periode berikutnya mungkin saja perolehan suara partai dan caleg akan lebih meningkat lagi.
Komunikasi intens akan terawat dengan baik jika dijembatani oleh Ekonomi berbagi yang saya maksud di atas, jika tidak maka komunikasi politik akan mengalami hambatan dan pada periode berikutnya mereka yang tidak lolos akan berpindah ke partai lain yang menawarkan ide-ide Ekonomi berbagi.
suatu contoh konkrit dewasa ini di dunia tanpa batas, konsep ekonomi berbagi tumbuh dan berkembang pelan-pelan menggeser konsep Ekonomi memiliki yang fokus pada Kepemilikan asset semata, seperti pemilik Grap, Go-Jek Online, mereka tidak memiliki kendaraan baik mobil dan motor, namun mereka dapat memberi keuntungan bagi pemilik kendaraan yang menggunakan aplikasi Grab, Go-Jek tersebut, dan model-model seperti ini akan terus berkembang di jaman dunia tanpa batas ini.

sekedar share...siapa tahu bermanfaat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar